Penyakit chancroid cukup sulit untuk didiagnosis berdasarkan pemeriksaan visual klinis saja. Diagnosis dibuat dengan mengisolasi bakteri Hemophilus Ducreyi dari ulkus genital. Chancre terkadang hampir mirip dengan sipilis (raja singa), herpes atau lymphogranuloma verereum. Sangat penting bagi dokter untuk mengidentifikasi Hemophilus Ducreyi yang kemungkinan dapat membingungkan karena organisme lain ditemukan di sebagian besar ulkus kelamin.
Penyakit chancroid cukup sulit untuk didiagnosis berdasarkan pemeriksaan visual klinis saja. Diagnosis dibuat dengan mengisolasi bakteri Hemophilus Ducreyi dari ulkus genital. Chancre terkadang hampir mirip dengan sipilis (raja singa), herpes atau lymphogranuloma verereum. Sangat penting bagi dokter untuk mengidentifikasi Hemophilus Ducreyi yang kemungkinan dapat membingungkan karena organisme lain ditemukan di sebagian besar ulkus kelamin.
Chancroid dicurigai pada pasien yang memiliki tukak genital yang tidak dapat dijelaskan yang telah berada di daerah endemik. Ulkus genital dengan penyebab lain dapat menyerupai chancroid. Sampel nanah dari tepi ulkus yang harus di analisa dapat mengidentfiikasi hemophilus ducreyi. Namun diagnosis biasanya didasarkan pada temuan klinis saja karena bakteri yang sulit diidentifikasi mikroskopis.
Diagnosis klinis memiliki sensitivitas yang lebih rendah dan spesifisitas. Tes atau pengujian untuk sipilis (raja singa) dan HIV serta kultur untuk herpes harus dilakukan untuk menyingkirkan penyebab ulkus kelamin lainnya. Jika chancroid tidak segera ditangani, maka ada risiko infeksi dimana luka pada alat kelamin menjadi terinfeksi ulang dengan parasit lain atau cairan seperti nanah yang dapat menyebar ke bagian tubuh lain untuk menginfeksinya.
HIV juga mudah untuk ditularkan melalui kontak seksual jika chancroid dibiarkan tanpa adanya perawatan dengan segera. Kondisi ini sangat buruk sehingga bisa memakan jaringan pada alat kelamin ketika tidak segera ditangani. Oleh karena itu jangan pernah menunda-nunda suatu perawatan karena akan berakibat fatal untuk diri sendiri. >>klik untuk mengetahui penyebab penyakit chancroid <<
Chancroid termasuk ke dalam infeksi menular seksual (IMS) yang ditandai dengan adanya ulkus pada alat kelamin. Infeksi yang mengandung maag merembes melalui kulit alat kelamin yang terkena dan mengepung jaringan dari alat kelamin. Infeksi dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan perkembangan luka terbuka dan bernanah atau dikenal dengan bisul.
Chancroid adalah ulserasi pada alat kelamin pria dan wanita. Muncul dengan benjolan kecil seperti ruam yang tumbuh menjadi bisul berisi nanah dan berkembang menjadi nyeri yang terbuka dan menyakitkan dan sangat menular. Pada pria dengan luka terbuka atau ulkus biasanya bersifat tunggal dan sementara. Dan pada wanita banyak luka seperti dari ulserasi vulva, klitoris, labia, vesibulum, alat kelamin wanita atau serviks (leher rahim).
Chancroid atau chancre lunak teksturnya tidak keras jika dibandingkan dengan chancre akibat infeksi sipilis (raja singa). Pada pria yang tidak disunat dapat ditemukan di kulup alat kelaminnya. Ada infeksi kedua ketika cairan dari ulkus mengalir ke bagian lain dari tubuh yaitu ulkus atau luka yang terbuka dapat terinfeksi kembali oleh mikroorganisme berbahaya lainnya. Oleh karena itu segera lakukan perawatan setelah mengetahui hasil diagnosisnya. >>klik untuk mengetahui cara mendiagnosa penyakit chancroid <<
Karena Klinik Utama Sentosa adalah salah satu klinik yang menangani permasalahan penyakit kelamin. Sudah banyak yang melakukan perawatan di Klinik Utama Sentosa dan hasilnya sembuh. Sehingga menjadi salah satu klinik yang direkomendasi dalam mengatasi semua permasalahan penyakit kelamin. Anda bisa menghubungi kami di nomor 0813 3626 1616 dan jika ada pertanyaan lain seputar penyakit kelamin, Anda bisa menggunakan layanan konsultasi online gratis dibawah ini.
|
|